Sabtu, 28 Agustus 2010

Curahan Hati si Alay (bag. 1)

Selamat malam semua…
Waktu menunjukkan pukul 22.25 WaKoMY saat aku mulai lagi menggerakkan jemari menekan tombol-tombol alphabetis notebook ku. Tiba-tiba terpikirkan sesuatu untuk ku tulis lagi malam ini.
Ditemani sorak sorai para supporter Arema di TV, aku mulai mengingat kembali kejadian yang mungkin menjadi berkesan pada hari ini…
Jumat 27-08-2010, 16.18 WaKoMY…
Suara tawa keras tetangga kos dengan teman-temannya membuatku harus berhenti beribadah. Ya, tidur sore maksudnya. Hehe
Terhenyak dari mimpi, tiba-tiba aku ingat kalau sudah membuat janji untuk berbuka puasa bersama seorang teman. Reflex saja langsung tanganku meraba2 permukaan tempat tidur mencari2 HP kesayanganku. Dengan setengah sadar dan kondisi kamar yg gelap aku mencoba menggunakan thumb-ku untuk mengetik pesan untuk Dia, sebut saja Endud. ^^
Aku : “nduudd.. piye? Aku kok malah baru bangun. Rencananya gmn sore ini?” 16.17
Belum sempat dia balas smsku, aku buru2 pergi mandi. Ini dating kedua yang gak boleh jadi hal yg buruk. Hahaha.. alkisah aku memang lagi niat banget buat mencari teman special. “Ya semoga saja membuahkan hasil,” pikirku. Tiba2 hpku bergetar…
Ndud : “aku masih di kampus. Yo wis km siap2 aja. Apa gak jadi?” 16.36
Aku : “gitu deh.. ya kalo km gak cape, jd aja. Hehe.. kpn lg bias buka bareng km? ms’ iya taon dpn?” 16.45
Ndud : “y awes. Ini br aj selesai… kl udh km ksni aj, tk tnggu dtamtim*.” 16.47
Aku : ”okey.. tak solat dulu.”
Akhirnya, solat pun jadi tak konsen. Hehehe.. ngebut kaya internetan pake s*art (sensor).
Setelah solat, gak sempat aku berdandan dan mempersiapkan penampilan se-OK mungkin, aku udah kudu berangkat ke TKP. Aku Cuma gak mau Dia nunggu terlalu lama. Bisa2 ilfeel dia kalo di dating aja udah bikin BT. Alhasil, hanya kepercayaan diri yg menjadi modalku sore itu.
Ndud : ”udah blm? Tmn2ku udh pd pulang.” 17.01
Aku : ”otw..” 17.01
Bagaikan jet aku melesat, menambah ruwet padatnya lalu lintas di jalan kampus sore itu. Sampai di TKP, buru2 aku meminta maaf ke Dia. Senyum manisnya menjawab semua ketakutanku. “syukurlah…” pikirku.
***
17.16 kami melaju pelan di tengah sibuknya Ring Road Utara Jogja. Entah bagaimana mengulur waktu jadi pilihanku selain karena waktu berbuka masih cukup lama aku juga pengen berlama2 bareng dia. Sempat kami membahas beberapa hal dan akhirnya obrolan kami terhenti ketika kami sampai di tempat tujuan kami.
***
18.15 ...
Kami bergegas solat mengejar waktu. Biar dikata ini sedang momen happy2, tapi solat tetap gak boleh dinomor-duakan. Hehehe,
Berlanjut dengan obrolan ringan aku mencoba mengorek informasi tentang sisi lain dari dia. Lagi-lagi secara naluriah aku ingin sekali berlama-lama bercakap2 dengannya. Aku pun tak mengerti harus mengartikan ini sebagai apa. Cukup lama mencoba saling menukar informasi untuk saling mengenal yg saat itu ditemani kartun Spongebob sebagai pemecah hening, akhirnya kami memutuskan untuk berpindah lokasi. Aku ingat dia pernah bilang ingin melewatkan waktu dengan cara yang “asik”. Yang aku pikirkan saat itu adalah untuk menunjukkan aku yang apa adanya sekaligus untuk mengetahui apa reaksinya ketika tau bagaimana kehidupanku. Kedai Corn ‘n coffee terbuka di dekat fly over menjadi tempat singgah kami selanjutnya. Seperti biasa, gambaran lokasi sengaja saya berikan agar anda bisa mengira2 bagaimana suasana saat itu.
Trotoar tepi jalan hanya berselimut tikar sederhana dan dilengkapi dengan meja2 kecil untuk tempat makanan. Sepanjang + 15 m, berjajar meja2 yang siap di tempati. Tepat menghadap ke seberang trotoar berdiri dengan kokoh Fly Over yang di dindingnya dipenuhi lukisan2 hasil karya makhluk2 kreatif Jogja. Lalu lintas di situ cukup ramai karena terletak di jalur utama menuju stasiun. Keadaan terbuka dan ramai, sekaligus sesekali harus bertambah ramai dengan taburan suara pesawat terbang atau kereta api yang melintas menambah “asik” suasana malam ini. Setidaknya itu aku yang mengartikan. Aku sendiri gak tau bagaimana anggapannya.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar