Minggu, 26 September 2010

yang Tertinggal dari Kurus

Kayaknya akan jadi kenangan satu-satunya,pertama, dan terakhir kalinya.
Malem-malem hujan gerimis bikin badan menggigil ditengah jalanan yang ramai lancar #bahasamudik
Aku ditemani sesosok cewek mungil yang amat sangat jadi aneh malam itu pasca jalan-jalan gak genah yang berbuah kehujanan. Gak tau kenapa tu anak terlihat beda dari biasanya. Aku sendiri lah yang bisa mengartikan,kalian pasti juga gak akan tau. Pokoknya gitu ya...
Dia,seorang teman yang (bisa dikatakan) cukup dekat denganku, tapi kadang-kadang aja kayak gitu..
Dia termasuk dalam jajaran orang-orang pertama yang aku kenal di Jogja ini. Alhasil, dalam tempo yang udah setaun lebih,akrablah kami jadinya.
Dia adalah si Kuruz #namasamaran. Karena ke-mini-annya,akhirnya dia menyandang tittle yang ku berikan itu. Dia tipe cewek 'bunglon' karena selalu berubah-ubah. Kadang keliatan cantik dan baik banget kalo moodnya lagi bagus, kadang keliatan jelek kalo lagi males mandi, dan kadang akan terlihat sangat mengerikan ketika moodnya jelek. Entah karena apa. Bisa jadi karena tanggalan,atau apalah itu,kbiasaan cewek.

Malam ini adalah jadi edisi khusus dari ceritaku. Secara tak terduga,siang tadi aku diminta nemenin dia nengokin kakaknya. #tukang-ojek-mode:on
Diawali dengan muter-muter gak jelas,akhirnya perjalanan harus dihentikan oleh hujan. Berlabuhlah kami di sebuah waroeng steak di daerah UPN. Berselimutkan dingin yang (bahasa dulunya) sampai menusuk tulang, aku mencoba 'menikmati hari bersamanya' saat itu. Aku berharap Tuhan memberiku kekuatan untuk menatap matanya. Ciieeeiilllaaaahhh!! SO7 bangedd!!
Mengenakan kostum pink menyala lengkap dengan jilbab yang nampak sangat 'casual',si kurus terlihat lebih bersinar dari biasanya. Ditambah lagi dengan senyuman yang kadang-kadang muncul dengan sendirinya sore itu,entah karena apa, dia jadi nampak sangat mempesonakan mataku,bahkan paling mempesona disana. Hahaha! Yaiyalah!! Cuma ada 3 cewek di ruangan itu dan yg seumuran atau di bawahku ya cuma si kuruz ini...?! Tapi yang ini aku nggak becanda, sobatku ini bener-bener 'nge-CLINGG' 7 keliling sore itu!! Aku gak tau pasti tapi dia kayaknya mengenakan bedak tipis yang membuatnya terlihat cerah. Bibir mungilnya, aku nggak inget pasti tapi terlihat sangat 'klop' dengan warna muka dia sore itu. Jilbabnya, seingetku warnanya pink cerah,sederhana saja tapi terbukti ampuh mempercantik kenampakan dia baik secara vertikal maupun horizontal.haha!! Apa coba maksudnya?

Aku nggak bisa menggambarkan dengan lebih jelas,tapi saat itu aku melihat dia nggak kaya ngliat dia biasanya. Dia nampak seperti orang yang baru ku kenal dan yang paling aneh, dia jadi murah senyum!!

Silakan kamu bayangin! Sebenarnya dia adalah orang yang jutek dan sering terlihat cuek dengan penampilannya. Kalo ketemu,dia akan membuka dengan senyuman yang indah, tapi diakhir kamu harus siap dicuekin. Bukan termasuk orang yg respect,tapi dg sifat bunglonnya dia bisa jadi sangat care. Kadang-kadang males mandi!! Ketika kita nyamper,apesnya, dia akan terlihat kucel. Ckck..
Tapi gak tau juga.mungkin itu perlakuan istimewa dia buat aku? Dia bisa aja nganggep gak perlu terlihat cantik di depan temennya sendiri. Wkwkwkwk!!

Mungkin inilah keberuntunganku, dimana yg kucel jadi cantik, yg jutek jadi super ramah, dan ini seperti pertama kali kami keluar bareng zaman dulu, waktu pertama kenalan.
Hehe...
Aku nggak buang-buang kesempatan buat nyuri-nyuri pandang. Hehe,
Tadi pas baru ku jemput,aku pikir aku hanya berhalusinasi ngliat dia cantik. Dan aku butuh sesuatu yang meyakinkanku...!

Pesanan datang dan mungkin inilah kesempatan curi-curi pandang itu. Ditemani obrolan santai dan dinginnya udara disekitar membuat kami betah berlama-lama disana. Aku menikmati,tapi gak tau dia gimana.hehe

Huft...!
Gak tau kenapa saat ini aku sedang gak bisa merangkai kata-kata dg apik,sama seperti biasa. Mendingan ceritanya kita cepetin aja ya? Daripada muter-muter gak jelas juga.

Oke, hujan akhir membuat kami basah ketika sampai di kediaman kakaknya si kuruz. 3.20 waktu setempat...
Konyol juga sih,si Kuruz itu. Masa' lupa sama rumah kakaknya sendiri? Kebingungan di jalan dan membuat badan ini cukup menggigil. Ah,, mungkin itu cuma alesan dia kali ya. Kan romantis tu hujan2 boncengan gitu,kaya di tipi2. wqwq,,

Ngobrol ngobrol ngobrol ngobrol...! Gak kerasa dah mau maghrib!!
Sambutan yang cukup hangat disana membuat waktu tak terasa sudah berlalu cukup lama. Nyokapnya enak diajak ngobrol,bikin orang betah. Si Kuruznya? Ihh.. Dia malah 'gak jelaz' di rumah itu.

Nah,ini ni yg gak terlupakan. Pulang di tengah gerimis halus. Aku inget temenku pernah bilang kalo gerimis yang kayak gini tu romantis. Yaelaahh..!!
Romantis sih memang .. tapi dingin buanget!! Justru disini asiknya,pikirku.
Walau badan menggigil, walau kulit serasa tak berfungsi membungkus tulang, dan walau walau yang lain,tp aku mecoba menghibur diri. Kapan lagi kaya gini gan?! Haha
Melaju pelan dan seakan hanya kami berdua di jalanan itu. Ini ceritanya kaya di pilem-pilem Indonesia yang lebay. Pokoknya dibayangin aja yang keliatannya romantis. Aku menikmatinya,gak tau dia.
Lalu,tiba2 tersesatlah kami di sebuah jalanan yang gelap gulita krn mati lampu. Gak disangka,kami nyampe di kuburan.. Hahaha
guobLoknya kami terletak disini. Sungguh!! Nyasar sampe di kuburan,gerimis,berdua,tapi romantiz.
Gt aja deh.udah habis spasinya.
Aku juga males2an nulis,jadi endingnya gak jels.kpn2 aja tak buatin cerita yg bagus,kalo aq bisa.
Bubye..

Jumat, 10 September 2010

Minal Aidin Wal Faizin Semuaa....

Malam Takbiran...


Malam Takbiran….
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar…
La illaha illallahu wallahu akbar…
Allahu akbar walillahilham…
Gema takbir berkumandang memeriahkan suasana malam itu. Disana-sini diselimuti atmosfer kegembiraan setelah sukses dalam berpuasa Ramadan sebulan ini. Sesekali deru petasan dan kilauan kembang api menambah ramai suasana menjadi ungkapan kebahagiaan. Anak-anak begitu ceria bermain, berlarian, di tengah takbir dan kelap-kelip kembang api itu. Begitu pula dua sepupuku, adikku, dan aku sendiri yang malam itu juga serasa menikmati masa kanak-kanak kembali. Ya! Aku memang sengaja berbelanja petasan dan kembang api untuk mala mini. Kebetulan adikku beberapa hari lalu meminta dibelikan kembang api. Itung-itung untuk hiburan bersama lah! Jadi aku punya alasan untuk kembali menjadi anak-anak seperti mala mini. Hahaha…
Sekilas dari luapan emosi kegembiraan itu, aku mengingat masa kecilku dulu. Seharusnya ini menjadi tahun ke-19 aku mendengar takbiran( seandainya sejak bayi aku bisa mengingatnya), tapi di otakku hanya ada beberapa bayangan masa lalu. Waktu begitu cepat berlalu (begitu yang ku rasa). Masih jelas teringat ketika dulu aku kecil, pertama menempati rumah orang tuaku ini, (note: sampai aku umur 5 tahun kami sekeluarga tinggal di rumah nenek)ramadhan pertama dipenuhi dengan kebahagiaan. Seakan aku bisa melihat masa lalu, ketika rumah ini masih berupa rumah kecil yang sangat sederhana (dan sampai sekarang masih sederhana juga). Aku dan sahabatku,sekaligus saudaraku, Firman, berlarian kesana kemari bermain petasan. Serupa dengan malam ini ketika aku melihat dua sepupuku yang nampak bahagia bermain bersama. Ternyata itu sudah 14 tahun lalu berlalu. Bayangan aku kecil yang bermain bersama anak-anak kampung lain, takbiran bersama, mengaji, semua seakan memenuhi otakku. Begitu banyak hari yang terlewat dan aku merasa itu semua sangat cepat berlalu. Aku kecil seorang anak yang pandai dan dikenal dimana sebagai seorang anak pendiam, ketika kelas 3 SMP berubah menjadi seorang anak yang cerewet setelah mulai mengenal “cewek”. Itu fase perubahan kepribadianku yang aku ingat. Hari-hari dipenuhi dengan kegembiraan dan hura-hura, menutup kemilau prestasi yang aku rintis sejak kecil. Itu semua juga berlalu begitu cepat menurut ingatanku. Masa SMA yang sangat indah pun kini telah berlalu. Belasan momen takbiran tak terasa telah terlewatkan dan aku hanya bisa mengingatnya. Di situlah ada sedikit rasa menyesal bercampur sedih. Kenapa waktu terasa cepat sekali berlalu? Rasanya baru kemarin aku takut masuk SMP karena harus naik angkot sendiri ke luar kota. Rasanya baru kemarin aku bermain petasan bersama anak-anak kampung lain. Rasanya baru kemarin…

Apakah ini yang dikatakan hilangnya hikmah waktu? Seandainya kalian semua juga pernah merasakan, adakalanya kita tidak ingin waktu cepat berlalu bukan? Seperti pada bulan ramadhan. Suasana yang jauh berbeda dari hari biasanya. Ketika puasa,sedang panas-panasnya, kita berharap cepat terdengar adzan maghrib. Namun ketika hari menjelang lebaran, kada kita berpikir,”kenapa lusa sudah lebaran? Cepat sekali waktu berlalu?”

Entah apakah aku siap atau tidak. Mungkin setelah ini akan ada hari-hari lain yang aku rindukan. Termasuk malam ini! Malam dimana aku teringat akan masa kecil yang sangat indah. Aku tak ingin waktu cepat berlalu. Jika dipikirkan dan dibayangkan, mungkin tinggal 3-4 tahun lagi sebelum kehidupan baru menghampiriku,jika Allah menghendaki. Aku sudah bukan lagi seorang anak lelaki yang wajib diberi makan oleh ayah ibu. Dan 3-4 tahun itu akan berlalu sangat cepat ketika aku harus memulai lepas dan hidup dengan kaki dan tanganku sendiri.

Catatan ini aku tulis untuk masa depan, masa dimana aku akan mengingat bahwa aku tak pernah waktu cepat berlalu walau itu harus. Membuat ketupat bersama kakek kemarin malam, menyiapkan hidangan lebaran bersama ibu tiap tahun, becanda bersama ayah, semuanya seakan ingin aku ulang kembali. Aku merindukan masa itu. Ketika itu pula aku harus tersadar, jalanku semakin berat. Kesenangan masa lalu harus segera aku ganti untuk memperoleh kesuksesan…

Untuk semua waktu yang telah berlalu, aku berharap aka nada kenangan indah lagi ketika aku mengingatnya dalam kesuksesanku kelak. Semoga apa yang diawali pada malam hari ini akan terlewatkan dengan indah, dengan baik, sehingga waktu berlalu dengan meninggalkan kenangan yang juga indah.

Taqobalallah minna wa minkum, taqobbal ya karim…
Minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin…

Salam indah untuk sebuah kesuksesan di masa depan…

Selamat berlebaran… ^^

Rabu, 08 September 2010

Aku dan Sang Pemimpi


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh....
Selamat Pagi dunia...

Saat ini, apa yg sedang kamu pikirkan??
Pagi ini aku menyempatkan diri menonton ulang film Sang Pemimpi.
Di tengah insomnia yang menggangguku, aku berharap dapat menemukan sesuatu yang menarik di pagi ini. lalu, ini lah yang akan aku bahas untuk kalian...

saat menonton film itu, ada sesuatu yang menyuntik pikiranku. sebuah cerita yang sangat layak untuk dijadikan inspirasi itu menghipnotis sekaligus membuat ku bertanya-tanya. di balik kekagumanku,aku mulai menimbun tanya ini. "kenapa ada karya berjudul sang Pemimpi itu? kenapa ada film yang luar biasa?" atau mungkin ketika aku menonton film 3 idiots dulu aku bertanya, "inspirasi macam apa yang mengilhami karya besar dan luar biasa itu?"

aku kemudian sedikit memahami terkaan jawaban dari pertanyaanku tadi setelah menonton film 'sang Pemimpi' pagi ini. sesuatu yang luar biasa itu timbul dari motivasi kecil dalam diri kita, ditambah sedikit dorongan semangat untuk menggapainya.

di film itu, pak guru selalu mengawali hari dengan memotivasi siswanya dengan kalimat, "untuk memulai hari ini, pekikan kata-kata yang memberimu inspirasi..."
itu adalah dorongan semangat yang dia berikan untuk orang lain!
Hal lain yang menarik dari film ini adalah peran tokoh Arai yang secara tidak langsung menancapkan cita-cita dan mendorong teman-temannya untuk menggapainya. Alhasil, tanpa disadari mimpi yang ditanamkan itu sedikit demi sedikit mulai terwujud...

aku pun mulai mengingat-ingat apa yang terjadi dalam hidupku...
sejak SMA, aku mulai menemukan kata-kata yang aku anggap bisa memotivasiku.
"jangan pernah lelah bermimpi dan bercita-cita, lalu gapailah dengan usaha dan doa."
awalnya aku bingung sendiri. cita-cita seperti apa yang aku bahas disini? hingga akhir aku menginjakkan kaki di bangku sekolah,pertanyaan itu belum terjawab. Di tengah kebingunganku akan bercita-cita seperti apa, Tuhan memberiku satu takdir lain yang kemudian memaksaku mengubah rancangan cita-cita yang pada saat itu sedang aku susun. Diterimanya aku di kehutanan secara otomatis memaksaku mengubah strategi khusus yang waktu itu aku sempat buat untuk mengantarkanku menjadi seorang pengajar yang sukses. Ya! aku memang sempat ingin menjadi seorang guru, melanjutkan profesi turun-temurun dari nenek ku, tapi siapa yang menduga semua hanya sebatas rencana?
Memang tak pernah sedikit pun aku bayangkan ingin menjadi sosok seperti apa aku di kehutanan ini, hingga semester pertama aku lalui tanpa motivasi dan tujuan yang jelas. kemudian aku mulai menemukan orang-orang yang mampu menanamkan motivasi padaku,sama seperti Ikal yang menemukan Arai sebagai motivator untuknya. Disitulah kemudian timbul satu kata yang jadi cita-citaku sekarang, "Jepang." Itu juga serupa dengan yang Ikal alami. Arai datang menyuntikkan kata "Paris" di buku cita-cita pada otaknya.
Aku juga mencoba membandingkan ketika pak guru tiap pagi berkata, “…pekikkan kata-kata yang memberimu inspirasi…!” itu sama dengan yang dosenku lakukan ketika beliau berkata ,”tidak butuh otak yang luar biasa untuk membawamu ke Jepang, cukup dengan ‘mau belajar’ dan bekerja keras.”
Kemudian aku mulai lagi mencari persamaan dari semua kisahku dan film itu, tetapi sampai detik aku menulis ini, tak jua aku temukan. Kisahku masih di tengah jalan, sedangkan Arai dan Ikal telah sampai di ujung cerita. Mereka bisa menggapai cita-cita mereka dengan sedikit belajar dan bekerja keras. Sama persis seperti yang dosenku katakan. Pada akhirnya walaupun tertatih Arai dan Ikal mampu menggapai mimpi mereka. Lalu bagaimana denganku??
Disini aku harus menemukan lagi kesamaan kisahku dengan cerita itu. Sama seperti yang selama ini aku pegang teguh, aku harus menggapai mimpi dan cita-citaku dengan usaha dan doa. Aku sangat setuju dengan Ikal yang berkata, “…mimpi itu sesuatu yang indah…” karena dari mimpi itulah aku temui lika-liku hidupku. Aku sendiri akan terus bermimpi, hingga suatu saat nanti ketika aku membaca lagi tulisanku ini di masa depan, aku tidak akan menganggap Sang Pemimpi atau 3 Idiots sebagai sesuatu yang luar biasa karena aku telah menciptakan cerita di hidupku  yang jauh luar biasa dari keduanya. Aku harus bisa dan aku memang bisa!! Suatu saat Jepang bukan lagi sebuah impian karena saat itu akan ada mimpi lain yang juga lebih luar biasa…
Dan inilah jawaban kenapa ada cerita yang luar biasa seperti sang pemimpi atau 3 idiots tadi. Semua itu adalah batu loncatan untukmu menggapai cita-cita. Semua itu ada untuk membantumu menuliskan cerita lain yang lebih luar biasa dari keduanya. Cerita itu adalah bagian dari ceritamu yang akan menginspirasi orang-orang disekitarmu…
Itu adalah alas an kenapa kamu harus sedikit belajar…!
Semua harus terjadi…
Serupa dengan Ikal yang mendedikasikan semuanya untuk ayah juara satu seluruh dunia yang ia miliki, aku pun demikian. Semua yang aku gantungkan di mimpiku ini adalah untuk ayah ibu nomor satu sejagad raya!!!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Senin, 06 September 2010

Reuni Mantan Pacar

Suatu ketika aku dan Probo (temen akrabku) terlibat dalam satu pembicaraan...
aku << Prob, Lu dah pacaran berapa kali seumur hidup Lu?
dia  >> ya, lebih dari 5 lah... napa?
aku << Lu pernah ngebayangin gak, ato seenggaknya pernah punya rencana bakal punya berapa mantan gitu...?
dia  >> kagak lah! ngapain coba kayak gitu?
aku << heh! penting lagi boy!
dia  >> buat apa?
aku << bayangin ni ya,, seandainya sebelum Lu kawin, Lu bisa jadi petualang cinta sejati pasti bakal seru... !
dia  >> maksudnya??
aku << mumpung masih muda coy, penjajakan itu wajar. gonta ganti pacar buat pilih2 itu biasa...
dia  >> iya, tau... maksudnya petualang cinta sejati itu apa?!
aku << kalo pada akhirnya kita bisa punya banyak mantan pacar, seratus misalnya, kita kan jd bisa begaya !
dia  >> huh??
aku << suatu ketika kalo kita dah pada punya bini, trs kepikiran bikin reuni buat mantan2 kita. kita pasti bakal terkenal...
dia  >> lha kok??
aku << ntar kita nyewa gedung yg besar! di depan itu pasang spanduk yg gedeeeeee banget!!
"REUNI AKBAR MANTAN PACAR SOFYAN dan PROBO"

dia  >> hahaha.. bener bener! seru juga tu...
aku << mantap!
dia  >> kalo mantanya seratus, waktu dateng ntar kita aja pasti dah bingung lupa2 inget gitu...
aku << ya kan nanti mereka kita buatin ID. "Angeline : s.26" ato "painem : p.13"
dia  >> apaan tu maksudnya?
aku << depan kan namanya. "s" itu sofyan "p" itu probo. nomornya tu no.ID mantan. hahaha
dia  >> aseemm!! masa' mantan gue painem??
aku << cocok tu... hahaha
bayangin aja deh. misal ada org lewat trs nanya, "ada acara apa ya mbak, kok rame banget?" mantan kita tu bakalan jawab, "ini reunian mantan-mantannya dia..." sambil tu cewek nunjuk salah 1 dari kita
yaelahh...
dia  >> ahaha! maknyos!! kita bakal menghuni toprank di acara2 gosip
aku << pokoknya terkenal... hahaha!!!


note :
percakapan ini mengalami sedikit pendramatisasian demi terciptanya bacaan yg aneh jika dibaca.
ilustrasi di atas berdasarkan kisah nyata yg direkayasa. barang siapa merasa mengalami kesamaan dengan cerita di atas, itu semua tidak ditujukan untuk maksud jelek. ini semua hanya untuk kepentingan hiburan semata...

Kamis, 02 September 2010

Aku jadi Mahasiswa Beneran

Assalamualakum…
Selamat malam
Ketemu lagi ya! Cukup lama nggak posting dikarenakan kesibukan mendadak, akhirnya hari ini aku memutuskan untuk menuruti hasratku bermain kata-kata.
Postingan kali ini akan menceritakan kisah hari-hari lalu yg waktu itu aku nggak sempat membaginya di blog ini.
Rabu, 1 September 2010…
Hari ini lain dari biasanya karena dengan sangat mengejutkan aku bersemangat berangkat kuliah jam 7 pagi. Biasanya aku lebih memilih bergaul dengan mimpi dan sesekali harus merelakan temanku meniru tanda tanganku di lembar absensi. Sangat luar biasa ketika aku merasakan keajaiban datang menghampiriku. Haha… mungkin karena aku dapat hidayah? Ya semoga saja! Amiin!!
Bermodalkan sedikit semangat dan tekat aku mengawali hari ini dengan bacaan basmalah. Bertolaklah ragaku menuju kelas KTA (Konservasi Tanah & Air). Sedikit informasi, aku adalah seorang mahasiswa semester 3 di Faculty of Forestry, Gadjah Mada University dengan program studi yg ku gandrungi adalah Konservasi Sumber Daya Hutan / KSDH (baca : Forest Resource Conservation).
Mata kuliah ini sangat sangat pas dengan bidangku. Aku pikir ini akan sangat membantu jika aku mau rajin dan penuh semangat mengikuti kuliah ini. Ternyata tuhan membalas semangat ku dengan memberiku dosen yg Luar Biasa ! dosen ini cukup berumur, tapi masih Nampak g4ho03lLzZ!! Walaupun terlihat gak matching dengan kostumnya (jeans biru muda + sepatu trecking kehitaman berpadu dengan batik coklat kekuningan yg serasa menyolok mata) tapi dosen ini mampu menyuguhkan suasana berbeda sehingga kelas yg penuh sesak itu dipenuhi oleh aura-aura positif. Bener-bener tulisan yg gak jelas!
Tampil apa adanya tapi sangat bisa menyuntikkan motivasi buat mahasiswanya. Setidaknya itu kesan pertama yg timbul dari gaya nyantai yg disuguhkan kepada kami.
Kelas kedua adalah Inventarisasi Sumber Daya Hutan…
Mata kuliah yg akan menyeret kami ke dalam hitungan-hitungan ber-basic Statistic yg sudah tentu bakal menjadi satu daftar warning buat aku dan teman-teman (kebanyakan) kecuali mereka2 yg cerdas dan tidak bermasalah dengan hitungan.
Untuk kedua kalinya semangatku mulai terpacu setelah dengan sengaja pak Dosen menyuntikkan kepada kami wejangan-wejangan dahsyat!
Beliau mengawali kuliah pagi itu dengan cerita tentang pengalaman dan perjalanan hidupnya. Beliau pernah belajar di Jepang! Negara yg saat ini menjadi impian ku! Sangat menarik cerita yg beliau berikan tanpa sengaja memberikan ku cambukan-cambukan positif. Kata-kata beliau yg paling mengena buat ku pagi itu adalah. “Tidak perlu orang yg cerdas atau anda menjadi super pandai untuk menjadi luar biasa. Cukup dengan anda mau belajar dan bekerja sedikit keras, anda bisa melakukan apa saja.”
Inspirasi yg luar biasa ketika beliau bercerita tentang Negara sakura menjadikan ku semakin ingin pergi kesana. Semoga saja ini bukan hanya mimpi, tapi bisa jadi sebuah kenyataan nantinya. Kesana untuk menjadi orang yang sukses. Amiin…
Kuliah ketiga : Pendidikan Kewarganegaraan…
Seorang professor yg sudah (nuwun sewu) sepuh memasuki kelas kami. Untuk ketiga kalinya datang seorang dosen yg membuatku terus menyalakan semangat kuliah pada hari itu. Hahaha..
Mau tau kenapa? Karena berulang kali dia memanggilku ‘cah bagus’ (bahasa Indonesianya anak ganteng). Walau pun termasuk dosen yg perfeksionis dan nampaknya akan sangat ‘a lot’ memberikan nilai, beliau tetap seorang motivator baik hari itu buat saya pribadi. Pengetahuan umum kami di uji pada hari itu. Semua ditanyakan termasuk nama-nama bendera negara2 maju, nama presidennya, menteri2 kabinet Indonesia Bersatu 2, sampai pelajaran sejarah pun dibahasnya. Gila banget! Semua dia hapal dan sangat up2date dibandingkan kami, mahasiswa. Ya layak banget kalo akhirnya kami dihina2 dan ditindas2 karena memang kami yg serba gak tahu. Hahaha!
Buk Puasa Bersama KSDH…
Hari itu pula aku merasa untuk pertama kalinya menjadi keluarga besar KSDH seutuhnya. Jadi panitia buka bersama membuatku berbaur dengan sesame anggota KSDH. Forestation, nama keluarga KSDH ternyata sangat menyenangkan. Menyesal kenapa selama ini aku harus sering sakit dan terpaksa gak bisa andil tiap KSDH ngadain acara. Kemudian aku menyadari, inilah keluarga ku di Jogja ini. Merekalah sahabat, teman, rekan, kakak, pembimbing buat aku selama aku hidup di Jogja ini.

Hari ini aku tutup dengan kegembiraan. Alhamdulillah..
Pertama kali menjunjung tinggi semangat kuliah, pertama kali menyadari dan merasakan kedekatan erat bersama teman2ku. Semoga ini pertanda baik buat ke depannya. Amiinn!!!

Bersambung…