Rabu, 08 September 2010

Aku dan Sang Pemimpi


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh....
Selamat Pagi dunia...

Saat ini, apa yg sedang kamu pikirkan??
Pagi ini aku menyempatkan diri menonton ulang film Sang Pemimpi.
Di tengah insomnia yang menggangguku, aku berharap dapat menemukan sesuatu yang menarik di pagi ini. lalu, ini lah yang akan aku bahas untuk kalian...

saat menonton film itu, ada sesuatu yang menyuntik pikiranku. sebuah cerita yang sangat layak untuk dijadikan inspirasi itu menghipnotis sekaligus membuat ku bertanya-tanya. di balik kekagumanku,aku mulai menimbun tanya ini. "kenapa ada karya berjudul sang Pemimpi itu? kenapa ada film yang luar biasa?" atau mungkin ketika aku menonton film 3 idiots dulu aku bertanya, "inspirasi macam apa yang mengilhami karya besar dan luar biasa itu?"

aku kemudian sedikit memahami terkaan jawaban dari pertanyaanku tadi setelah menonton film 'sang Pemimpi' pagi ini. sesuatu yang luar biasa itu timbul dari motivasi kecil dalam diri kita, ditambah sedikit dorongan semangat untuk menggapainya.

di film itu, pak guru selalu mengawali hari dengan memotivasi siswanya dengan kalimat, "untuk memulai hari ini, pekikan kata-kata yang memberimu inspirasi..."
itu adalah dorongan semangat yang dia berikan untuk orang lain!
Hal lain yang menarik dari film ini adalah peran tokoh Arai yang secara tidak langsung menancapkan cita-cita dan mendorong teman-temannya untuk menggapainya. Alhasil, tanpa disadari mimpi yang ditanamkan itu sedikit demi sedikit mulai terwujud...

aku pun mulai mengingat-ingat apa yang terjadi dalam hidupku...
sejak SMA, aku mulai menemukan kata-kata yang aku anggap bisa memotivasiku.
"jangan pernah lelah bermimpi dan bercita-cita, lalu gapailah dengan usaha dan doa."
awalnya aku bingung sendiri. cita-cita seperti apa yang aku bahas disini? hingga akhir aku menginjakkan kaki di bangku sekolah,pertanyaan itu belum terjawab. Di tengah kebingunganku akan bercita-cita seperti apa, Tuhan memberiku satu takdir lain yang kemudian memaksaku mengubah rancangan cita-cita yang pada saat itu sedang aku susun. Diterimanya aku di kehutanan secara otomatis memaksaku mengubah strategi khusus yang waktu itu aku sempat buat untuk mengantarkanku menjadi seorang pengajar yang sukses. Ya! aku memang sempat ingin menjadi seorang guru, melanjutkan profesi turun-temurun dari nenek ku, tapi siapa yang menduga semua hanya sebatas rencana?
Memang tak pernah sedikit pun aku bayangkan ingin menjadi sosok seperti apa aku di kehutanan ini, hingga semester pertama aku lalui tanpa motivasi dan tujuan yang jelas. kemudian aku mulai menemukan orang-orang yang mampu menanamkan motivasi padaku,sama seperti Ikal yang menemukan Arai sebagai motivator untuknya. Disitulah kemudian timbul satu kata yang jadi cita-citaku sekarang, "Jepang." Itu juga serupa dengan yang Ikal alami. Arai datang menyuntikkan kata "Paris" di buku cita-cita pada otaknya.
Aku juga mencoba membandingkan ketika pak guru tiap pagi berkata, “…pekikkan kata-kata yang memberimu inspirasi…!” itu sama dengan yang dosenku lakukan ketika beliau berkata ,”tidak butuh otak yang luar biasa untuk membawamu ke Jepang, cukup dengan ‘mau belajar’ dan bekerja keras.”
Kemudian aku mulai lagi mencari persamaan dari semua kisahku dan film itu, tetapi sampai detik aku menulis ini, tak jua aku temukan. Kisahku masih di tengah jalan, sedangkan Arai dan Ikal telah sampai di ujung cerita. Mereka bisa menggapai cita-cita mereka dengan sedikit belajar dan bekerja keras. Sama persis seperti yang dosenku katakan. Pada akhirnya walaupun tertatih Arai dan Ikal mampu menggapai mimpi mereka. Lalu bagaimana denganku??
Disini aku harus menemukan lagi kesamaan kisahku dengan cerita itu. Sama seperti yang selama ini aku pegang teguh, aku harus menggapai mimpi dan cita-citaku dengan usaha dan doa. Aku sangat setuju dengan Ikal yang berkata, “…mimpi itu sesuatu yang indah…” karena dari mimpi itulah aku temui lika-liku hidupku. Aku sendiri akan terus bermimpi, hingga suatu saat nanti ketika aku membaca lagi tulisanku ini di masa depan, aku tidak akan menganggap Sang Pemimpi atau 3 Idiots sebagai sesuatu yang luar biasa karena aku telah menciptakan cerita di hidupku  yang jauh luar biasa dari keduanya. Aku harus bisa dan aku memang bisa!! Suatu saat Jepang bukan lagi sebuah impian karena saat itu akan ada mimpi lain yang juga lebih luar biasa…
Dan inilah jawaban kenapa ada cerita yang luar biasa seperti sang pemimpi atau 3 idiots tadi. Semua itu adalah batu loncatan untukmu menggapai cita-cita. Semua itu ada untuk membantumu menuliskan cerita lain yang lebih luar biasa dari keduanya. Cerita itu adalah bagian dari ceritamu yang akan menginspirasi orang-orang disekitarmu…
Itu adalah alas an kenapa kamu harus sedikit belajar…!
Semua harus terjadi…
Serupa dengan Ikal yang mendedikasikan semuanya untuk ayah juara satu seluruh dunia yang ia miliki, aku pun demikian. Semua yang aku gantungkan di mimpiku ini adalah untuk ayah ibu nomor satu sejagad raya!!!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

3 komentar: